A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Division by zero

Filename: public/Readmore.php

Line Number: 36

Backtrace:

File: /home/manciwar/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 36
Function: _error_handler

File: /home/manciwar/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

MAN 2 Cirebon Mengikuti Seminar Kependudukan pada Peringatan HARGANAS 2024 | MAN 2 CIREBON

MAN 2 CIREBON

Jalan Merdeka No. 1 Desa Babakan Ciwaringin Cirebon

MANTAP KEREN UNGGUL (MANKU)

MAN 2 Cirebon Mengikuti Seminar Kependudukan pada Peringatan HARGANAS 2024

Selasa, 06 Agustus 2024 ~ Oleh humas9 ~ Dilihat 1363 Kali

MAN 2 Cirebon Mengikuti Seminar Kependudukan pada Peringatan HARGANAS 2024MAN 2 Cirebon Mengikuti Seminar Kependudukan pada Peringatan HARGANAS 2024
Sumber, Jum’at (19/07/2024) – Menindaklanjuti Surat Undangan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Cirebon, dengan nomor 400.13/1522/DPPKBP3A. 32 siswa dan 2 pembimbing dari MAN 2 Cirebon mengikuti seminar kependudukan sebagai rangkaian  kegiatana peringatan Hari Keluarga Nasional ( HARGANAS) ke-31  tingkat Provinsi Jawa Barat, di ikuti oleh 22 Instansi di lingkungan Kabupaten Cirebon. 
Kepala Dinas Hj Eni Suhaeni, SKM. M.Kes,  menegaskan “Pentingnya sosialisasi tentang kependudukan sejak dini untuk pencegahan perkawinan di bawah umur dengan tujuan membentuk keluarga bebas stunting”. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Jika seorang anak mengalami ganguan tersebut maka bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, imun tubuh yang lemah, menurunkan kemampuan perkembangan kognitif otak anak, obesitas serta tinggi  badan  di bawah standar anak seusianya. 
Bukan hanya itu seminar ini memberi gambaran dampak negative pernikahan usia dini, diantaranya:1. Kesehatan mental terutama pihak perempuan, dewasa ini banyak kita mendengar berita tentang istilah Baby blus yaitu kondisi perubahan suasana hati , atau mood swing , maupun perasaan sedih dan tidak bersemangat pasca melahirkan. Tentu ini merupakan ganguan kesehatan  mental pada ibu bayi  yang pastinya berdampak negative untuk tumbuh dan kembang bayi.2. Menghilangkan kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, pada zaman modern ini jika tidak ditunjang dengan pendidikan  maka hidupnya akan merasakan kesulitan, misalnya mendapatkan lapangan pekerjaan, kesempatan berbisnis, kurang percaya diri dalam pergaulan, gagalnya mendidik anak karena berpengetahuan kurang.3. Menghancurkan mimpi sewaktu kecil, cita-cita dari kecil yang terukir akan hancur seketika karena dalam bertindak.4. Melahirkan generasi stunting.5. Melanggengkan Kemiskinan, dengan beberapa efek negative tersebut barang tentu kemiskinan terus terawatt rapi, karena apa yang di mimpikan sejak dulu hancur Karen pernikahan dini.Seminar tersebut sangatlah berbobot dan sangat berguna untuk pengetahuan dasar tentang efek negative pernikahan dini bagi siswa siswi madrasah. 
“Kembangkan bakat dan mimpi dengan tidak menikah diusia dini” ucap Adi Setiadi wakil kepala Divisi Kesiswaan yang berkesempatan membimbing peserta didik mengikuti seminar tersebut di Conventional Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon. Beliau juga menyampaikan seminar ini memberi dampak posiitif untuk peserta didik dalam merubah pola pikir lebih kritis dan bertangungjawab terhadap hidup yang berkualitas, sehingga mampu mengukir masa depan yang cemerlang.
Salah satu Peserta didik , Ilham Menyimpulkan bahayanya pernikahan pada usia dini “sangat berdampak negative, bukan hanya masalah kesehatan fisik  tapi saya lebih melihat ke masalah mental. Begitu dahsyatnya dampak dari pernikahan dini ini bisa merusak masa depan sendiri dan masa depan orang lain”.  Seperti Gerhana total di malam hari, hitam kehidupan jika diawali dengan satu langkah kesalahan fatal, bukan hanya nama baik diri yang jelek, nama baik keluarga besar, nama baik madrasah bahkan pondokpun ikut terseret jika kita salah dalam pergaulan.
Masa depan anak bukan hanya tugas individu akan tetapi tugas kita semua, di mulai dari lingkungan keluarga yang sehat, masyarakat yang beradab, madrasah yang menjunjung tinggi martabat serta pergaulan  dengan teman yang saling memberikan motivasi mengukir prestasi. Salah satu upaya dalam pencegahan tersebut anak di beri bekal pengetahuan tentang bahaya sex bebas , napza, dan kenakalan remaja lainnya. Dan yang paling penting anak di didik tentang Ilmu agama yang baik dan benar sehingga mereka mempunya filter dalam pergaulan di dunia luar.

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT