Pemilihan Wakil Kepala Madrasah MAN 2 Cirebon Berlangsung Demokratis, 110 Guru Berpartisipasi

Selasa, 01 Juli 2025 ~ Oleh humas9 ~ Dilihat 15 Kali

Pemilihan Wakil Kepala Madrasah MAN 2 Cirebon Berlangsung Demokratis, 110 Guru Berpartisipasi.Babakan Ciwaringin,( 25/06/2025) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cirebon baru saja melaksanakan pemilihan Wakil Kepala Madrasah secara demokratis pada kamis (25/06/2025). Pemilihan ini diikuti oleh 110 guru yang memberikan suaranya melalui Google Form, dengan setiap pemilih mencantumkan alamat email dan nama lengkap sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.

Pemilihan Wakil Kepala Madrasah ini merupakan bagian dari upaya MAN 2 Cirebon untuk meningkatkan tata kelola lembaga pendidikan yang profesional, partisipatif, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Proses pemilihan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi guna memastikan efisiensi dan keamanan data.

Pemilihan Wakil Kepala Madrasah ini berlandaskan pada beberapa aturan resmi, di antaranya:

• Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah, yang mengatur tugas, fungsi, dan tata cara pengangkatan kepala serta wakil kepala madrasah.

• Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1531 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Kepala Madrasah, yang juga menjadi acuan teknis dalam proses pengangkatan wakil kepala madrasah.

• Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, yang secara prinsip juga mengatur mekanisme seleksi dan penugasan jabatan wakil kepala.Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, dan rahasia melalui media daring.

Penggunaan Google Form dinilai efektif untuk menjaring suara guru secara cepat sekaligus mendokumentasikan hasil pemilihan dengan rapi. Dengan Ketua Panitianya H. Otong Yahya, S.Pd.I sebagai Kepala Tenaga Kependidikan atau lebih di kenal dengan Tata Usaha. Selaku Ketua Panitia Pemilihan, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan pemilihan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh guru dan karyawan yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya acara ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu guru yang telah memberikan suara, sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menentukan Wakil Kepala Madrasah. Terima kasih juga kepada rekan-rekan karyawan Tata Usaha yang telah bekerja keras sebagai panitia, sehingga kegiatan ini berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, semoga pemilihan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di MAN 2 Cirebon.

Hasil rekapitulasi suara dari 10 kandidat dengan suara terbanyak telah ditetapkan sebagai Wakil Kepala Madrasah yang baru periode Tahun Pelajaran 2025/2026 diantaranya:

1. Wakil Kepala Madrasah Divisi Akademik , Drs. Nono Hartono

2. Wakil Kepala Madrasah Divisi Kesiswaan, Martono, S.Pd.

3. Wakil Kepala Madrasah Divisi Humas, Hj. Masruhah, S.Ag., M.Pd.

4. Wakil Kepala Madrasah Divisi Sarana, H. Ahmad Muhyiddin, S.Pd.

Seluruh proses berlangsung lancar dan kondusif, dengan antusiasme tinggi dari para guru sebagai bentuk komitmen bersama memajukan MAN 2 Cirebon.Kepala MAN 2 Cirebon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh guru.

“Ini adalah bentuk nyata budaya demokrasi di lingkungan madrasah kita. Semoga Wakil Kepala Madrasah terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa MAN 2 Cirebon semakin berprestasi,” ujarnya.

Salah satu guru senior, Bapak Bambang Harianto, guru Kimia yang akan memasuki masa purnabakti, menyatakan rasa puas dan bangganya atas pelaksanaan pemilihan ini.

“Saya merasa sangat antusias dan puas dengan pelaksanaan pemilihan Wakil Kepala Madrasah tahun ini. Prosesnya berlangsung secara demokratis dan transparan. Saya bangga menjadi bagian dari madrasah ini, yang terus berusaha menjunjung nilai-nilai kejujuran dan kebersamaan,” tuturnya.

Dengan berpedoman pada regulasi dan semangat musyawarah, pemilihan ini diharapkan menjadi contoh bagi madrasah lainnya dalam mengimplementasikan tata kelola lembaga yang transparan, profesional, dan akuntabel.